Sabtu, 20 April 2024 | 14:02 WIB
Slot Gacor Slot88 Slot Online https://wbcampa.org

Ustadz Jamming Luncurkan Single Kedua 'Menunggumu', Ceritakan Perjalanan Keindahan Hidayah Iman

foto

Elly Susanto

BANDUNG, - indoartnews.com -- Senandung nada dakwah damai menjadi konsep syiar kebaikan dan kedamaian lintas batas perbedaan kembali ditunjukkan oleh Ustadz Jamming yang kembali meluncurkan single kedua, 'Menunggumu' (Menjadi Alunan Merdu), sebuah lagu milik Almarhum Krisna J. Sadrach, Band Sucker Head dari album terakhirnya tahun 2016.

Dirilis sejak 2 Agustus lalu, single lagu 'Menunggumu' ditampilkan Ustadz Jamming pertama kali secara offair di salah satu Cafe di Braga, Kota Bandung (Sabtu, 16/9). Meski personil pengisi lagu ini hanya diwakili oleh Yukie Pas Band, namun harmonisasi musiknya tetap terasa, pesan dan kekuatan liriknya dapat ditangkap melalui vokal khas Yukie.

"Menurut saya, kekuatan lirik pada lagu ini tentang kepasrahan kita kepada ilahi, karena kebahagian yang paling bahagia adalah ketika kita menemukan dan mendapatkan hidayah iman," ujarnya.

"Hidayah itu indah, keindahan yang dikirim malaikat rahmat dari Allah," tambah Yukie.

Ustadz Jamming adalah wadah kolaborasi musisi yang dikumpulkan oleh komunitas pengajian para pekerja kreatif di Jakarta, Halaqah Kreatif. Berbeda dari single sebelumnya, pada single kedua ini alasan pemilihan lagu 'Menunggumu', merupakan pilihan sang istri almarhum yakni Anasthasia R.Y. Sadrach (sekaligus sebagai founder Halaqah Kreatif, A&R dan Concept Development dari Ustadz Jamming).

"Inilah kegelisahan Krisna akan pencarian hal-hal yang paling hakiki sebagai manusia biasa namun tidak tuntas dalam menyampaikan makna gemuruh jeritan batinnya," ungkap Anasthasia, yang biasa dipanggil mbak Anas.

“Lalu bagian selanjutnya adalah bagaimana agar apa yang ditangkap oleh mata hati saya terhadap lagu tersebut, basic lagu ini adalah heavy balada, kemudian saya memikirkannya bagaimana mengolah lagu tersebut untuk Ustadz Jamming," sambung mbak Anas.

Masih kata mbak Anas, lagu ini memiliki tiga spot utama, yaitu pada Lintas Sosok Genre, Aransemen musik, dan Tuturan lirik. Sosok dan nama-nama musisi seperti Didit Saad, Yukie Pas Band, Indra Q, Rere Grass Rock, dan Vian de Bass. Awalnya, lanjut mbak Anas, dirinya berdiskusi dengan mas Didit Saad yang akhirnya bersedia menjadi produser musik pada lagu ini. Selanjutnya sosok Yuki Pas Band, selain memiliki ikatan cukup erat dengan almarhum.

Dirinya pun menuturkan apa yang terjadi pada saat momen-momen penting dan genting seorang Krisna Sucker Head dalam perjalanan spiritualnya kepada Yukie, yang kian aktif dalam berdakwah juga mahir dalam menulis rasa berbentuk syair. "Terlebih Yukie sendiri pun merasakan hal-hal yang serupa dalam masa pencariannya," ujar mbak Anas.

Sentuhan konsep akhir dari perpaduan musik yang gelap dengan Iirik yang terang diserahkan kepada tangan dingin oleh Indra Q, yang juga merupakan orang di balik berdirinya Halaqah Kreatif sekaligus pendukung utama Ustadz Jamming. Maka konsep lintas batas perbedaan tersebut, kembali dapat diaplikasikan secara nyata dalam sebuah proses kreatif karya rekam baru.