CIMAHI - indoartnews.com - Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat mengadakan pertemuan dengan pemilik PT Gucci Ratu Textile (Guccitex) dan perwakilan warga Kampung Rancabentang Kelurahan Cibereum Kecamatan Cimahi Selatan di Ruang Serbaguna PT Guccitex, Selasa (14/5).
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mencari titik temu antara pemilik PT Guccitex dan warga sekitar mengenai 14 permohonan warga terkait dengan rencana pabrik yang akan memperluas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Menurut warga sekitar, perluasan IPAL tersebut dianggap merugikan lantaran abu pembakaran batu bara selalu berterbangan ke rumah-rumah warga.
Dansektor 21 dalam menengahi permasalahan tersebut meminta agar keinginan yang di ajukan oleh warga tidak memberatkan pemilik pabrik, sehingga tidak terjadi kerugian yang bisa dialami oleh kedua belah pihak.
“Ini pertemuan ketiga berkaitan dengan PT Guccitex yang akan mengembangkan IPALnya, tentu harus ada perizinan dari masyarakat sekitar, dan hasil dari pertemuan hari ini, pihak panrik 90% menyetujui usulan dari masyarakat,” kata Yusep.
Yusep juga berharap warga sekitar bisa mendapat keuntungan dari perluasan IPAL PT Guccitex sehingga tidak ada alasan warga untuk tidak mengizinkan perluasan IPAL tersebut.
Erik selaku pemilik PT Guccitex mengaku bahwa pihaknya terpaksa melakukan penambahan sarana karena IPAL yang sudah ada tidak bisa menampung lagi limbah produksi.
“Secara jujur saya terpaksa melakukan penambahan sarana IPAL karena menjadi tuntutan dari pembeli, dimana jika sarana IPALnya tidak memenuhi kriteria maka produk pabrik tidak akan dibeli,” ungkap Erik.
Sementara Santosa Ketua RT 9 RW 27 mengatakan akan melakukan musyarawah dengan wargs sekitar untuk menentukan keputusan.
“Saya belum bisa memutuskan setuju atau tidak setuju, karena harus bermusyawarah dulu dengan warga, yang pasti kami menyambut baik dan mendukung program Citarum Harum,” tutup Santosa.**