SUMEDANG, - indoartnews.com - Ketua Pelaksana Harian Citarum Harum, Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim Jum'at kemarin (26/4-2019) disertai Dansubsektor 15 Sumedang Serka Eri Krisyanto yang panggilan akrabnya Erik, menginspeksi dua pabrik di Subsektor 15, PT Kahatex dan PT. Kewalram.

Mayjen Purn Dedi dan Serka Erik ceking Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) kedua pabrik tersebut sambil memberi pengarahan kepada manajemen PT. Kahatex yang diwakili Ludi dan dari PT. Kewalram Kabul.

Mayjen Purn. Dedi mengemukakan, IPAL kedua pabrik harus tetap mengolah limbahnya dengan baik dan jernih sehingga hasil olahannya jika dibuang ke sungai tidak merugikan masyarakat bahkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan warga.

"Jika IPAL pabrik tidak berfungsi, kan jika dibuang ke sungai berakibat sungai tercemar dan masyarakat pun tidak dapat menikmati air sungai untuk keperluan mencuci, piring atau pakaian dan tidak bisa mandi di sungai," jelas Mayjen TNI Purn. Dedi.

Ia berpesan harus bersama-sama menjaga dan memelihara sungai di sekitarnya sehingga terbebas dari limbah dan sampah.

Kedua pabrik, katanya, juga harus berkomitmen tidak membuang sampah sembarangan dan tetap mengolah limbah dengan bersih agar jika keluar pabrik tidak mencemari sungai.

Sebab, kata Mayen Purn. Dedi, akibat tidak baiknya IPAL menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitarnya. Malah hasil olahan IPAL harus sesuai dengan baku mutu Satgas Citarum Harum sehingga airnya bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Harapannya, kata Mayjen Purn. Dedi, ke depan atas semua kerjasama seluruh pabrik di Sumedang dan warga senantiasa menjaga anak sungai Citarum agar kembali seperti sediakala, bisa dimanfaatkan oleh warga yang dialiri anak sungai Citarum.*